Senin, 10 September 2012








Tipe-tipe Ekosistem
Ekosistem akuatik (air)
A.  Ekosistem air tawar
      1). Ekosistem air tawar Lotik : airnya berarus, berarti airnya senantiasa mengalir. Contoh dari ekosistem air tawar lotik sering kita jumpai di sekitar kita. Misalnya :
Sungai, dan selokan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdMKIGpA0BLTJpzynf2LVYdgFa_IytB7uunGHnqxV-ioXo6oIBlwN5wI8hBOjUyOAsyUBqBl2LrhUGM3eW7XHNM4NBM-cWIIHGKIqJzCCcPJAmNNEO363RGVVxkyWFw0tZZoYYye8cv5k/s320/sungai.jpg
Gambar. 1
Sungai merupakan contoh ekosistem air tawar lotik.
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 275)

      2) Ekosistem air tawar lentik : airnya tidak berarus, ini berarti airnya tidak mengalir. Contohnya : Danau, rawa air tawar, kolam, rawa gambut.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmLctJLT6GCpjRTaQHd_oYC0DTZA42sHA8rjzViVhoyFUiI0GgDqOl-3VdS7_2z0ty87xjJPvt95ROmRYf6qnGvz2SPaIYF1-OxKzguWoVYwKql6Lf8HiaWAYHyNrxtHeV550lK1PSgRk/s320/rawa+air.jpg
Gambar. 2
Hutan Rawa Gambut
Sumber : http://www.lablink.or.id/Env/Hutan/HutanKlasifikasi/htnrawag.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXlstRSKhntLj7BMRgmSVXFWZqIgwsmvpCZXxjlC30ROEQ4UHeuBCb2ZTeTwp_gcHbeqqOHnFLfPQnbVhoo6VhLnjcKe3MuC8duqgefyH7-FaUoyrfJdB5z9se0ihzPDX7EJyfk9UrP_s/s320/danau-toba.jpg
Gambar. 3
Danau Toba
Sumber : http://katakdankodokbersaudara.files.wordpress.com/2009/05/danau-toba.jpg
Ekosistem danau dan kolam terdiri dari 3 wilayah horizontal yaitu :
 a) Wilayah Litoral adalah merupakan wilayah perairan dangkal di sepanjang tepi         danau dan kolam. Contohnya : Hydrylla, Hydra, capung, katak, burung, dan tikus.
b) Wilayah Limnetik adalah wilayah perairan terbuka yang masih bisa di tembus oleh cahaya matahari. Contohnya : Zooplankton dan Fitoplankton.
c) Wilayah Profundal adalah daerah yang dalam, dengan berbagai jenis dekomposer pada bagian dasarnya.

B. Ekosistem Laut

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitkuQGlAlcY64WesOl54hG0RYNfXPzHONEiPTKiO-jS3r6QC_oqa3vvf2l0ChE9KfPY4dlypAFElOjs7bmZTA5hSNv170WXCnuyTlOxDtCp8rnWuSBKnFK_nfUmOfc040DLWOij1E5D_U/s320/zona.bmp
Gambar. 4
Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona,
yaitu zona litoral, zona laut dangkal, dan zona pelagik.
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 275).


Ekosistem laut dibagi menjadi tiga zona (wilayah), yaitu :
1) Zona litoral.
a) Ekosistem Estuari
Merupakan wilayah perairan tempat pertemuan antara sungai dan laut atau disebut muara sungai. Muara sungai disebut pantai lumpur.
Estuari mempunyai ciri berair payau dengan tingkat salinitas di antara air tawar dan laut. Vegetasi didominasi oleh tumbuhan bakau dan rumput laut. Beberapa organisme laut melakukan perkambangbiakan di wilayah ini seperti ikan, udang dan moluska yang dapat dimakan. Estuari banyak terdapat di wilayah Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgow3LNN_b3hZMTESy2J0VaM8IU_mzSvflKJVBQGf4qZqbeZxcfFYBPLqACeEIiSNcPgTXlw8T5AhxQmRuH79JuYifIYYlRtaAB8fJUehwubKGbOSwZU6GVaHxxNMkGl53vFhwFopcTeQA/s320/estuari.jpg
Gambar. 5
Estuari

b) Ekosistem Pantai Pasir
Ekosistem dengan deburan ombak yang konstan dan terkena paparan cahaya matahari selama 12 jam. Vegetasi ada yang berbentuk terna atau membentuk perdu atau pohon. Terna adalah tumbuhan berbiji yang memiliki batang lunak dan tidak berkayu, misalnya rumput, kangkung, dan pisang.

c) Ekosistem Pantai Batu
Tersusun dari komponen abiotik berupa batu-batuan kecil maupun bongkahan batu yang besar. Organisme yang terdapat pada pantai batu seperti ganggang Eucheuma dan Sargassum.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIq1ScdgkKqW_0F-R029e6Xr6B8AMaeIpElCzeHwS8gJk4EV9gaMyZvE1jIfAIQraavENporYf8JFtP4OtVz8g5RIPTKn2yL5q1HN1pjxBxUgXv8aEjTQItCXZ26mM9DNVHEfm6ggOCqc/s320/pantai+batu.jpg
Gambar. 6
Ekosistem Pantai Batu
Sumber :http://img.photobucket.com/albums/v417/sandro_utji/Didesa%20Resort/DCP_0671.jpg

2) Zona Laut Dangkal
a) Ekosistem Terumbu Karang,
Hanya dapat tumbuh di dasar peraiaran yang jernih, terumbu karang terbentuk dari rangka hewan Coelenterata. Organisma yang terdapat pada ekosistem ini adalah kelompok Porifera, coelenterata, ganggang, beberapa jenis ikan, serta udang.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigK8Q9o7ML2Va5K2-vMuami0zu6VI4r9_Ae272XHtrYMxQFWzH0wQhkrcRRUVZtyPdVGDMMIZLZrjqLyDYevTS4GST6Pz9ibEnax4xcv-34zYlTSyt_ByAUs15y7u2bM6r-nHia5FFRqY/s320/terumbu1.bmp
Gambar. 7
Ekosistem terumbu Karang
Sumber : Aryulina, Diah (2007 : 276)


3) Zona pelagik.
a) Ekosistem Laut Dalam
Merupakan zona pelagik laut. Ekosistem ini berda pada kedalaman 76000 m dari permukaan laut. Sehingga tidak ada lagi cahaya matahari, oleh karena itu produsen utama di ekosistem ini merupakan organisme kemoautrotof.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOXlSSgX-4U1X7TxusMvBtKQg-jPSpxI3JrGtpPAnn4YxU1mV2b5ggXEw4KqNhUA6B_I1ujb176AhsyMa96CVUn09_HsLIPHFQ2XUwnxgPRCqFqCHbWAfSlvne6jgau7ra1ilS6raRGsU/s320/ekosistem+laut+dalam.jpg
Gambar. 8
Ekosistem Laut Dalam
Sumber: http://images.aad.gov.au/img.py/1e10.jpg

Diposkan oleh Yolla Martina Bastian di Minggu, April 11, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar